Sabtu, 05 September 2015

STATISTIK PENDIDIKAN

 DATA DALAM STATISTIK PENDIDIKAN


1. Pengertian Data
Menurut Webster’s New World Dictionary data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian, data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data tentang sesuatu pada umumnya dikaitkan dengan tempat dan waktu.
Sesuatu yang dianggap juga merupakan data. Walaupun data yang seperti itu belum tentu benar, sebab masih merupakan suatu hipotesis yang perlu di uji terlebih dahulu. Didalam prakteknya banyak sekali anggapan atau asumsi yang diupergunakan sebagai dasar pembuatan keputusan.
Data dalam statistik pendidikan mengandung pengertian kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka, yang berkaitan dengan kegiatan dibidang pendidikan (proses belajar mengajar). Misalnya : kumpulan bahan keterangan mengenai julmlah siswa (ditinjau dari jenis kelamin, dari tingkat atau kelasnya, ditinjau dari status sosial orang tuanya, ditinjau dari segi agama yang dianutnya dan lain- lain), kumpulan bahan keterangan mengenai hasil belajar yang dicapai oleh anak didik, misalnya; kumpulan nilai tes formatif, kumpulan nilai tes sumatif dan lain- lain.
2. Jenis Pengelompokan data
Data dapat dikelompokkan, antara lain, menurut sifat, sumber, cara memperoleh, dan waktu pengumpulan.
Data menurut sifatnya:
· Data kualitatif adalah data yang tidak membentuk angka (nonnumeris). Misalnya jumlah siswa kelas satu pada tahun ajaran baru meningkat, biaya buku mahal dan lain sebaginya.
· Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Misalnya 10 orang anak kelas satu mendapatkan beasiswa pendidikan.
· Data Kontinyu adalah data statistik yang angka- angkanya merupakan deretan angka yang sambung menyambung yang bisa menggunakan angka pecahan. Misalnya: data statistik tinggi loncatan (dalam ukuran cm): 150, 150,1- 150,2, 150,3dst.
· Data Diskrit adalah data yang tidak memungkinkan berbentuk pecahan. Contoh: data statistik tentang jumlah anggota keluarga (dalam satuan orang) 1,2, 3, 4 dst
Data menurut sumbernya:
Data menurut sumbernya, mengacu pada sumber perolehan data, yakni:
· Data internal adalah data yang bersumber dari keadaan atau kegiatan suatu organisasi atau kelompok. Misalnya : data siswa yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, data penjualan dll.
· Data eksternal adalah data yang bersumber dari luar suatu organisasi atau kelompok.
Data menurut cara memperolehnya:
· Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Misalnya: suatu sekolah ingin mengetahui data pribadi lengkap semua siswanya .
· Data sekunder adalah dat yang diperoleh dalam bentuk jadi telah diolah oleh pihak lain, yang biasanya bentuk publikasi.
Data menurut waktu memperolehnya:
· Data cross section adalah data yang dikumpulkan dalam suatu periode tertentu. Yang biasanya menggambarkan keadaan dan kegiatan pada periode tersebut.
· Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Tujuannya adalah untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu. Data ini juga sering disebut data historis.
Data menurut cara menyusunnya:
· Data nominal adalah data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan atas penggolongan atau klasifikasi tertentu
· Data Ordinal adalah data statistik yang cara penyusunannya berdasarkan urutan kedudukan atau rangking.
· Data Interval adalah data statistik dimana terdapat jarak yang sama diantara hal- hal yang sedang diselidiki.
Data menurut bentuk angkanya:
· Data tunggal adalah data statistik yang angka- angkanya tidak dikelompokkan
· Data kelompok adalah data statistik yang tiap- tiap unitnya terdiri dari sekelompok angka.
3. Cara Pengumpulan Data
Sebelum pengumpulan data dilakukan, terlebih dahulu harus diketahui untuk apa data tersebut dikumpulkan. Apapun tujuan pengumpulan data, terlebih dahulu harus diketahui jenis elemen atau objek yang akan diselidiki. Elemen adalah objek terkecil dari objek penelitian. Elemen atau unit terkecil dapat berupa orang (mahasiswa, guru, pegawai, pedagang dll), organisasi atau badan usaha (departemen, sekolah/ universitas, kecamatan, rumah tangga dsb), atau barang (kendaraan, mesin, gedung dsb).
Tujuan pengumpulan data, selain untuk mengetahui jumlah elemen, juga untuk mengetahiu karakteristik dari elemen- elemen tersebut. Karakteristik adalah sifat- sifat atau ciri atau hal- hal yang dimiliki oleh elemen, yaitu semua keterangan mengenai elemen. Contoh, jika elemen yang dimaksud adalah sebuah universitas maka yang karakteristik yang diperlukan adalah mahasiswa, jumlah dosen, dan banyaknya fakultas.
Variabel atau peubah ialah sesuatu yang nilainya dapat berubah atau berbeda. Nilai karakteristik suatu elemen merupakan nilai variabel. Biasanya untuk menunujukkan suatu variabel dipergunakan huruf latin (X, Y, Z) atau Yunani dan lain sebagainya.
Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya nilai karakteristik yang berlainan. Misalnya guru disebuah sekolah. Walaupun jenisnya sama namun karakteristiknya secara keseluruhan kan berlainan. Misalnya umur, pendidikan, masa kerja, jumlah gaji dan lain sebagainya.
Untuk menunjukkan banyaknya elemen populasi kita berikan notasi N.
Karena pengumpulan data akan menghasilkan nilai observasi sebagai nilai karakteristik dari masing- masing elemen, maka kumpulan seluruh nilai (data) observasi disebut populasi. Kumpulan seluruh kemungkinan hasil eksperimen juga disebut populasi. Oleh karena itu, populasi dan sampel sering ditulis sebagai berikut:
Populasi:X1, X2, ...,Xi, ...XN
Sampel : X1, X2, ...,Xi, ...Xn
Sampel adalah sebagian dari populasi. Jika n adalah jumlah elemen sampel dan N adalah jumlag elemen populasi, maka n< N (n lebih kecil dari N). Istilah lain dari sampel adalah contoh.
1. Prinsip Pengumpulan Data Statistik kependidikan
a. Lengkapnya data
Dalam pengumpulan data kita harus mengumpulkan data selengkap mungkin, bukan mengumpulkan data sebanyak mungkin, sebab data yang banyak belum menjamin data yang ada cukup lengkap.
b. Tepatnya data
Prinsip kedua ialah, data yang dihimpun hendaknya merupakan data yang tepat, yakni tepat dalam hal:
· Jenis atau macam datanya;
· Waktu pengumpulannya
· Kegunaan atau relevansinya sesuai dengan tujuan pengumpulan data atau tujuan penelitian, maupun
· Alat atau instrumen yang dipergunakan untuk menghimpun data
c. Kebenaran data yang dihimpun
Data yang dihimpun hendaklah data yang benar- benar dipercaya atau dapat dijamin akan kesahihannya. Ini mengandung pengertian bahwa disamping data itu merupakan data yang benar (bukan data yang palsu atau dapat dipalsukan), juga merupakan data yang bersumber dari pihak yang memang berkompeten untuk dimintaidatanya.
2. Cara Mengumpulkan data Statistik Kependidikan
Ditinjau dari segi luasnya elemen yang menjadi objek penelitian, pengumpulan data statistik kependidikan dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu: sensus dan Sampling.
a. Sensus
Sensus ialah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti seluruh elemen yang menjadi objek penelitian. Dengan kata lain sensus adalah pencatatan data dengan secara menyeluruh terhadap elemen yang menjadi objek penelitian tanpa terkecuali. Kumpulan dari seluruh elemen itu lazim disebut populasi atau universe. Jadi, pengmpulan data secara sensus objek penelitiannya disebut dengan populasi.
Keuntungan: hasil yang diperoleh merupakan nilai karakteristik yang sebenarnya (true value) karena sasaran penelitian mencakup seluruh objek yang berada dalam populasi
Kelemahan : sensus merupakan cara pengumpulan data yang banyak memakan waktu, tenaga, biaya dan peralatan.
b. Sampling
Sampling ialah cara pengumpulan data dengan jalan mencatat atau meneliti sebagian kecil saja dari seluruh elemen yang menjadi objek penelitian. Dengan cara sampling ini, hasil yang diperoleh adalah nilai karakteristik perkiraan (estimate value) saja, dan atas dasar nilai karakteristik perkiraan yang diperoleh dari sampel itu, kita dapat memperkirakan nilai sesungguhnya dari populasi yang sedang kita teliti. Sampel yang kita ambil haruslah yang representatif, agar mendapatkan nilai yang baik.
Kebaikan : pekerjaan pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan waktu, tenaga, biaya dan alat yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan sensus.
Kelemahan : jika sampel tersebut tidak bersifat repsentatif, maka kesimpulan yang dikenakan terhdap populasi tidak sesuai dengan kenyataan yang terdapat dalam populasi
Cara menghimpun data statistik dengan jalan sampling itu juga dikenal dengan istilah Sample Survey Method.
Jika ditinjau dari segi bentuk pelaksanaan kegiatan pengumpulan datanya, pengumpulan data statistik kependidikan dapat berbentuk:
a. Pengamatan mendalam (systematic observation), yaitu pengamatan terhadap objek yang akan dicatat datanya, dengan persiapan yang matang, dilengkapi dengan instrumen tertentu.
b. Wawancara mendalam (systematic interview), yaitu pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan secara lisan, dan pertanyaan yang diajukan dalam wawancara itu telah dipersiapkan secara tuntas, dilengkapi dengan instrumennya.
c. Angket, yaitu cara pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan.
d. Pemeriksaan dokumentasi (studi dokumenter), dilakukan dengan meneliti bahan dokumentasi yang ada dan mempunyai relevansi dengan tujuan pendidikan.
e. Tes, seperti: tes hasil belajar, tes kepribadian, tes kecerdasan, tes minat dan perhatian, dan sebagainya.
4. Syarat- syarat Data yang Baik
Data yang salah, apabila digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan, akan menghasilkan keputusan yang salah. Persyaratan data yang baik, antara lain objektif, representatif (mewakili), memiliki kesalahan baku yang kecil, tepat waktu dan relefan.
Objektif. Berarti data harus sesuai dengan kenyataan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (as it is).
Representataif (mewakili). Data harus mewakili objek yang diamati.
Kesalahan baku (standard error) kecil. Suatu perkiraan (estimate) dikatakan baik (mempunyai tinbgkat ketelitian yang tinggi) apabila kesalahan bakunya kecil.
Ketiga standar data diatas sering disebu sebagai standar data yang dapat diandalkan (reliable). Sedangkan kedua syarat berikut lebih menunjukkan manfaat atau keguanaannya, yaitu:
Tepat waktu. Apabila data akan dipergunakan untuk melakukan pengendalian atau evaluasi, maka syarat tepat waktu ini penting sekali agar sempat dilakukan penyesuaian atau koreksi sepenuhnya kalau ada kesalahan atau penyimpangan yang terjadi di dalam implementasi suatu perencanaan.
Relevan. Data yang dikumpulkan harus ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan. Misalnya, pemerintah mengetahui faktor- faktor yang menyebabkan banyaknya anak yang putus sekolah.
5. Peranan Data Dalam Dunia Pendidikan
a. untuk mengetahui hasil prestasi belajar anak didik
b. untuk mengetahui hal- hal keadaan yang berkaitan dengan anak didik
c. untuk mengetahui hal- hal yang berkaitan dengan pengajar dan staf administrasi
d. untuk mengertahui aggaran pendapatan dan belanja
e. sebagai sumber dalam hal- hal yang berkaitan dengan perlengkapan, kepustakaan, dan data-data angka prestasi anak didik dan staf pengajar dan staf administrasi dan sebagainya.